Coba anda semua fikirkan! Setiap kali yang sering berbicara dengan jujur,memberi nasehat pada diri kita sendiri,pasti selalu Hati Nurani kita sendiri. Tanpa kita sadari itu! Disaat kita ingin bercerita dan tidak bisa mengeluarkan kata sepeser apapun,pastinya selalu hati nurani yang mewakili sebuah cerita yang ingin kita lontarkan. Tak usah lewat bibir kita sendiri kita keluarkan kata yang ingin kita lontarkan. Cukup lewat hati nurani saja,orang sudah mengerti atau merasakan apa yang kita bicarakan dalam hati kita. Meski tak terdengar langsung suaranya di telinga kita. Tapi hati mereka yang merasakan dan mendengar jeritan suara hati nurani kita tanpa kita sadari mereka merasakannya. Mungkin kita tak percaya dengan ini,tapi coba anda renungkan sekali lagi. Pasti anda bisa mempercayainya.
Coba anda bayangkan sekali lagi!!
Disaat kita sedang meredam emosi,pasti dalam hati kita seperti ada berbicara dan menasehati kita. Selain itu juga,disaat kita sedang sedih dan sangat tertekan,pasti seperti ada yang menenangkan kita dan berbicara pada kita. Tetapi bukan di tatapan muka kita dan tidak terdengar nyaring di telinga. Hanya kita rasakan di dalam dada kita. Lubuk hati yang paling dalam. Yaitu hati nurani kita sendiri. Tuhan menciptakannya sangat mulia dan sangat berguna pula untuk manusia. Tanpa hati nurani,kita bisa depresi terus menerus. Semua terasa hampa,dan akan jadi apa manusia di dunia ini? Jika tuhan tidak menciptakan hati nurani untuk kita. Bersyukurlah kita karena telah diberikan kelebihan yang sangat luar biasa itu. Bahkan,sebagian orang merasa bahwa Tuhan memberikan sebuah petunjuk,nasehat,solusi,peringatan,lewat hati nurani kita jika semua itu Tuhan tidak menitipkannya lewat manusia. Jangan kita merasa risih dengan adanya hati nurani. Jika kita tidak punya hati nurani,berarti kita sudah gila (tidak waras).
"Bersyukurlah kita karena telah diberikan kelebihan,kenikmatan dati Tuhan yang begitu hebat. Dan tak ada satu pun manusia yang bisa menciptakan kenikmatan,dan bisa melebihi kehebatan Tuhan".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar