Kamis, 08 Oktober 2009

Apa Gunanya Sahabat Jika Tidak Dibutuhkan

Saat perkenalan,kita memang belum saling tau tentang sikap teman teman kita. Di saat,kita sudah memulai pertemanan biasa,rasanya masih penasaran untuk mengetahui sikapnya lebih jelas. Di saat semakin dekat dengan teman kita,pastinya kita ada rasa tertarik untuk mengangkatnya sebagai sahabat. Saat kita sudah bersahabat,dan sudah mengenal lebih jelas,pastinya kita sudah berani untuk menyimpan rasahasia yang kita miliki. Dan di saat kita sedang ada masalah,pastinya kita sangat membutuhkan sahabat untuk mendengar curahan hati kita. TAPI...... Terkadang juga,walaupun kita sudah bersahabat,masiiiihhh saja salah satu dari kita ada yang terpengaruh oleh orang lain. Awal pertama sahabatn kita,kita mengucapkan sebuah janji sahabat yang amat mengharukan. Dengan contoh "tidak berkhianat,ataupun berbohong". Tapi kenyataannya apa?? Salah satu dari kita pasti akan mengingkari janji itu. Dan langsung meninggalkan kita. Atau bahkan lupa dengan JANJI PERSAHABATAN. Tapi,di saat kita sedang susah,dalam contoh,kita sedang di jauhin teman yang udah narik kita saat bersahabat dengan teman kita. Maksudnya,Misalnya nih,kita lagi bersahabat sama teman kita yang bernama Vivin,dan kita sudah berjanji dan mengucapkan janji persahabatan dengannya. Nah,suatu saat,ada seorang teman lain yang menghasut kita untuk menjauhi Vivin. Serta,semua rahasia atau curahan hati Vivin yang sudah dia ceritakan pada kita,kita bocorkan ke teman yang lain. Padahal,itu sangat rahasia banget lhoooh.. Samapi rahasia batin aja ada yang di bocorin. Dan akhirnya kita pergi dan tidak berteman lagi dengan Vivin. Nah,itulah yang dimaksud PENGKHIANAT. Hal itu harus di jauhkan oleh kita. Bukan di pelihara. Tapi,bukan berarti kita bermain dengan sahabat kita saja. Kita juga boleh bermain dengan teman yang lain. Tapi,jika kita punya rasahasia dari teman kita,apalagi rahasia batin teman kita yang sama sekali gak boleh di bocorin,itu harus kita jaga sebenarnya. Dan satu hal lagi,Jangan paksa sahabat kita jika dia tak mampu. Dan apabila sahabat kita mengajarkan yang tidak baik,kita boleh menghidarinya. Tetapi bukan dengan cara di musuhin. Tapi,hanya di kasih tau aja tentang sikap atau ajaran jeleknya. Begitu juga,kalau kita ada rasa sebal dengan sikap jelek sahabat kita,jangan kita musuhan sama sahabat kita,tapi kita hanya cukup kasih tau aja yang sebenarnya tentang sikap dia. Kita boleh ko,ngomongnya pake nada keras kalau ngasih taunya,tapi bukan berarti ngeluarin kata kata yang nyakitin hati. Dan,kalau kita musuhin sahabat kita sendiri,walaupun dalam hati kita demi kebaikannya,itu bukan yang terbaik buat dia lhooh sebenarnya. Tapi,itu sama aja berarti kita yang munafik dan penkhianat. Ok??




I Love All My Best Friend... You Are The Best For Me